Kamis, 27 September 2012

Warriors Of The Net


Dalam Film Warrior of The Net ini ditampilkan bagaimana proses pengiriman data melalui jaringan.Pada film tersebut ditampilkan juga beberapa perangkat dari jaringan antara lain TCP packet, ICMP ping packet, udp packet, the router, ping of death dan the router switch. Proses pengiriman data dimulai dari ketika kita memasukkan URL untuk browsing, saat itu kita mengirimkan informasi dari komputer kita ke alamat tujuan. Informasi yang dikirim merupakan data yang berbagai dikumpulkan dan dibuat dalam paket-paket, setiap paket memiliki ukuran tyang terbatas. Setiap paket kemudian dipasangi label yang berisi informasi seperti alamat pengirim dan data lain mengenai paket tersebut. Karena paket yang dikirimkan akan tersambung dengan internet, paket tersebut memiliki alamat yang akan melewati proxy.

Selanjutnya, paket data tersebut akan dikirimkan melalui jaringan lan. LAN merupakan area jaringan yang menhubungkan masing-masing komputer lokal. Pada jaringan ini, terdapat distribusi data yang sangat padat dan arusnya pun sangat cepat sehingga kemungkinan data yang dikirim akan bertabrakan. Paket-paket yang melewati lan berisi berbagai data seperti paket ip. Pada jaringan tersebut, terdapat router untuk mengatur dan menyeleksi paket-paket tersebut pada posisi yang semestinya. setelah melewari router, paket data yang telah diseleksi akan memasuki lintasan satu arah menuju switch router. Paket data tersebut kemudian dipilih berdasarkan ip (penanda) masing-masing. Setelah melewati switch router, paket data kemudian memasuki alur jaringan berikutnya yaitu proxy. Pada proxy paket dibuka dan konten isi diperiksa yaitu alamat atau URL yang terdapat pada paket tersebut, jika kontent tersebut tidak bermasalah, paket tersebut dapat melewati proxy dengan selamat dan menuju jaringan internet serta penanda(informasi paket) dilepas yang menunjukkan paket telah melalui proxy, sedangkan jika isi paket bermasalah, paket akan segera dimusnahkan.

Paket selanjutnya akan melewati firewall yang pada film ini digambarkan sebagai dinding besar yang berlubang dan paket data masuk ke lubang tersebut. Firewall mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. firewall dianggap sebagai penyaring paket-paket yang masuk. setelah melewati firewall, paket-paket data memasuki jaringan internet dalam www. Pada bagian ini transportasi data sangat padat dan rawan terhadap kerusakan, oleh karena itu dibutuhkan pengawas yang pada film tersebut dinamakan “ping of the death”. Pada bagian selanjutnya, paket data akan melewati firewall lagi dan data akan diseleksi sesuai dengan kriteria. Pada port 80, paket dikirim ke web server yang kemudian paket dibuka dan data yang dikirim diambil. Paket tersebut kemudian dipergunakan lagi untuk mengirim request terhadap permintaan yang tadi kita kirim. paket data tersebut kemudian dikirimkan kembali melalui jalur jalur yang telah dilewati pada pengiriman data. mulai dari firewall, jaringan internet, router hingga kembali ke network interface semula dan data ditampilkan sebagai sebuah tampilan dalam sebuah halaman web browser.

Read more

Kamis, 13 September 2012

Jenis-Jenis Kabel Pada Jaringan

Jenis-Jenis Kabel Pada Jaringan



Kabel coaxial terdiri dari :
• sebuah konduktor tembaga
• lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
• sebuah lapisan paling luar

1. Kabel Koaksial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel
antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini
merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki
perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi,
murah, dan mampu mengirimkan data dengan
kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58
(10Base2) dan RG-8 (10Base5 ).
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,
yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC
konektor.
Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah murah dan jarak
jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya
adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini
kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan
lagi intuk instalasi jaringan

10Base5 / Kabel “Thicknet” :

* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
* merupakan kabel “original” Ethernet.
* tidak digunakan lagi untuk LAN modern.








10Base2 / Kabel “Thinnet”:

* adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
* mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
* menggantikan “Thicknet”.
* tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.



PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 10 Mbps
MAKS. KABEL : 500 meter
SOKET : BNC (Bayonet Naval Conector)
BIAYA : murah dibanding UTP
TOPOLOGI FISIK : Bus
INSTALLASI : sederhana

1. Kabel Koaksial
Berikut ini adalah kelebihan serta
kekurangan dari penggunaan kabel
koaksial :
Kelebihan :
a. murah
b. jarak jangkauannya cukup jauh.
c. Dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi sampai dengan 900 kanal
telepon
d. Karena menggunakan penutup isolasi
maka kecil kemungkinan terjadi
interferensi dengan system lain.

Kekurangan :
a. susah pada saat instalasi
b. mempunyai redaman yang relative
besar, sehingga untuk hubungan jauh
harus dipasang repeater-repeater
c. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik
yang dapat berakibat putusnya
hubungan



2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

PELINDUNG INTERFERENSI : tidak ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : murah
TOPOLOGI FISIK : Star, Extended Star, Tree
INSTALLASI : Mudah
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted
Pair, yaitu :

• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat
standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan
range impedansi yang lebar. Digunakan pada
koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data.

• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering
digunakan pada sistem PBX dan sistem
Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan
kabel kategori 2, dengan bandwidth
maksimum 1 MBps.

• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade,
menggunakan konduktor padat sebanyak 22
atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan
berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan
untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring
dengan bandwidth 4 Mbps.

• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20
MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring
dengan bandwidth 16 Mbps.

• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik
(data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan
jangkauan transmisi maksimum 100 m.


3. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP
adalah lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari dari
dalam maupun dari luar. Kekurangannya
adalah mahal, susah pada saat instalasi
(terutama masalah grounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m

Kabel STP




“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Karakteristik media tipe ini :

PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : lebih mahal dibanding UTP
TOPOLOGI FISIK : Star & Token Ring
INSTALLASI : lebih sulit dibanding UTP

Kabel STP
Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP
(Shielded Twisted Pair) antara lain :


Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari
dari dalam maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel

Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi
tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan
menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya “crosstalk”
dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama
masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m





4. Kabel Fiber Optik




Ada tiga jenis kabel fiber optic yang
biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
mode dan plastic optical fiber yang berfungsi
sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke
ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver,
yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting
diode ataupun laser.
Kabel fiber optic single mode
merupakan fiber glass tunggal dengan
diameter 8.3 sampai 10 mikrometer,
memiliki satu jenis transmisi yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar
dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar
spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single mode dalam mengantarkan
transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari
kabel jenis multimode, karena memiliki core
yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa
cahaya yang tumpang t indih.
Kabel fiber optic multimode terbuat
dari fiberglass dengan diameter lebih besar,
yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer
yang dapat mengantarkan data berkapasitas
besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih
dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal
pada sisi penerima yang mengakibatkan
transmisi data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical'fiber adalah
kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber
glass dalam jarak pendek dengan biaya
yang jauh lebih murah.
Saat ini, fiber optic telah digunakan
sebagai standar kabel data dalam biding
physical layer telekomunikasi atau
jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga
sistem keamanan yang menggunakan Closed
Circuit Television (CCTV), dan lain
sebagainya
Bahan dasar dari optical media adalah kaca
dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibreoptic (serat optic).Data yang dilewatkan pada
medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau
inframerah)
Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :

PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps ~ 1 Gbps
MAKS. KABEL : 2000 meter
SOKET : ST (Spring Loaded Twist)
BIAYA : mahal jika
TOPOLOGI FISIK : Bus & Star
INSTALLASI : paling rumit







Gambar 7 Konektor Fibre Optic

• ST Konektor biasanya dipakai untuk yang
singlemode
• SC konektor biasanya dipakai untuk yang
Multimode

Fiber Optic
Di bawah ini merupakan kelebihan serta
kekurangan dari fiber optic :

Kelebihan :
a. kemampuannya yang baik dalam
mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi
yang cukup jauh
b. kecepatan transmisi yang tinggi hingga
mencapai ukuran gigabits, serta tingkat
kemungkinan hilangnya data yang
sangat rendah.
c. tingkat keamanan fiber optic yang
tinggi, aman dari pengaruh interferensi
sinyal radio, motor, maupun kabel-
kabel yang berada di sekitarnya,
membuat fiber optic lebih banyak
digunakan dalam infrastruktur
perbankan atau perusahaan yang
membutuhkan jaringan dengan tingkat
keamanan yang tinggi.
d. aman digunakan dalam lingkungan
yang mudah terbakar dan panas.
e. fiber optic juga jauh lebih kecil
dibandingkan dengan kabel tembaga,
sehingga lebih menghemat tempat
dalam ruangan network data center di
mana pun

Kekurangan :
a. harganya yang cukup mahal jika
dibandingkan dengan teknologi kabel
tembaga. Hal ini dikarenakan fiber
optic dapat mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dan jarak
transmisi yang lebih jauh
b. Kekurangan lainnya adalah cukup
besarnya investasi yang diperlukan
untuk pengadaan sumber daya manusia
yang andal, karena tingkat kesulitan
implementasi dan deployment fiber
optic yang cukup tinggi.
Read more

Rabu, 05 September 2012

PENGKABELAN STRAIGHT DAN CROSSOVER


Kabel UTP dan cara membuat kabel straight & crossover

 
Kabel UTP perlu kita gunakan untuk saling menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP :


Sebelum memulai, tentu kita harus punya alat untuk mengkrimping seperti : 
  • Tank Crimping
  • Kabel UTP
  • Konektor RJ-45
  • Cable Tester
 
 
 
 

CARA PENGKABELAN STRAIGHT


Ujung A

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat



Ujung B

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat


Praktek membuat kabel Straight:
 
  • Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  • Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
  • Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  • Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  • Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  • Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  • Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  • Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
 
 

CARA PENGKABELAN CROSSOVER



Ujung A

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat

Ujung B

   1. Putih Hijau
   2. Hijau
   3. Putih Orange
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Orange
   7. Putih Coklat
   8. Coklat
 
 Praktek membuat kabel crossover:
  1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
  2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai urutan

Cross               :   
                                                                                                         
Putih Orange – Orange – Putih Hijau – Biru – Putih Biru – Hijau – Putih Coklat – Coklat
 sedangkan pada ujung satunya urutannya sebagai berikut : 
     Putih Hijau – Hijau – Putih Orang – Putih Coklat – Coklat – Orange – Biru – Putih Biru
  1. Setelah urutannya sesuai, potong dan ratakan ujung kabel,
  2. Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  3. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  4. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  5. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.  
  6. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar,

Read more
 

Welcome to my blog :) Design by Insight © 2009